Upaya menangkap monyet yang menyerang dan melukai belasan warga di Karanggede, Boyolali belum membuahkan hasil. Warga setempat masih kebingungan dari mana asal gerombolan monyet tersebut, karena selama ini hutan di kawasan mereka tidak pernah ada monyet berkeliaran.
Kepala Desa Sendang, Kecamatan Karanggede, Sukimin, mengaku tidak tahu asal muasal gerombolan monyet beringas tersebut. Pasalnya, di kawasan hutan di daerah tersebut selama ini diketahui tidak ada habitat monyet.
"Hutan di sini, selama ini tidak ada habibat monyet. Kami nggak tahu itu monyet dari mana. Tidak banyak kok, yang diketahui oleh warga sering muncul itu hanya dua ekor saja," imbuh Sukimin
Soal kemungkinan monyet tersebut adalah monyet peliharaan warga yang lepas, Sukimin, mengatakan tidak ada warga yang selama ini memelihara monyet.
"Monyet itu munculnya secara tiba-tiba dan tidak di suatu tempat saja, berpindah-pindah lokasi. Sekarang masih diupayakan untuk ditangkap dibantu teman-teman komunitas," tandasnya.
Sejumlah pihak terkait bersama komunitas menembak dan masyarakat, kini masih siaga di beberapa desa di wilayah Boyolali Utara itu, yang selama ini menjadi lokasi munculnya monyet tersebut. Sukimin mengatakan tim tersebjt masih siaga di lokasi menunggu munculnya monyet.
Penanganan serangan monyet liar ditangani Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jateng dibantu sejumlah komunitas menembak dari sejumlah daerah.
Berbagai upaya dilakukan, selain memburu monyet tersebut, juga menggunakan umpan agar monyet muncul dan mendekat. Bahkan, pihak BKSDA juga membawa monyet lain sebagai umpan.
"Tetapi sampai saat ini belum membuahkan hasil," jelasnya.
Dikemukakan, monyet ekor panjang itu pada Minggu (6/8) pagi kemarin muncul di Dukuh Karangsalam, Desa Bangkok dan hendak menyerang Ny Darji (45). Beruntung, monyet itu berhasil diusir para tetangga. Karena beringas warga juga tidak berani menangkapnya secara langsung.
Minggu siang, monyet itu diketahui muncul di Dukuh Gunungsari, Desa Karangkepoh. Membawa lari seekor ayam milik Ny Surti. Sempat dikejar warga, namun menghilang di hutan rakyat tersebut.
"Nggak tahu, ayam-ayam itu dimakan atau tidak, karena dibawa sembunyi," imbuh dia.
No comments:
Post a Comment