Viral!!Bunuh Diri Waktu Di Depan Pacarnya - Berita Terkini

Home Top Ad

keterangan

Post Top Ad

LightBlog

Friday, June 1, 2018

Viral!!Bunuh Diri Waktu Di Depan Pacarnya


Meninggalnya polisi yang bertugas pada Satuan Reskrim Polres Mamuju, Bripda Ricky Ricardo Tanasal meninggalkan kesedihan mendalam bagi sang kekasih Bripda Fitria Indrawati dan tentu saja keluarganya. Saudara perempuan Ricky, Chy Tanasal mengungkapkan kesedihannya yang begitu mandalam melalui akun Facebooknya.
Walau sedih ditinggal orang tercinta, namun keluarga ikhlas melepas kepergian itu untuk menghadap kepad Sang Pencipta. Chy berharap, Ricky dapat berstirahat secara tenang di alam sana dan kelak akan berjumpa dengan keluarga. Keluarga tak akan pernah lupa pada Ricky, terlebih almarhum dikenal sebagai sosok berperilaku baik semasa hidupnya. Menurut Chy, jika melihat perilakunya semasa hidup dan didikan orangtua, keluarga tak percaya jika Ricky tega mengakhiri hidup melalui cara tragis, yaitu bunuh diri.

“Adik ku.... Tidurlah dengan tenang, bantu kakak jaga papa mama dan adik fifi dari sana ya...kakak selalu ingat ade Ricky selalu sms (cuma kita berdua aja yg tau isi smsnya apa) dan nanyain hal yang sama..berat rasanya ditinggalkan dengan cara yang tdk wajar, tapi papa mama kakak dan ade fifi akan selalu mengingat kebaikan dan hal2 lucu yang kita lewati hari kemarin.. Kelak kita semua akan bertemu disana...tapi jika kita bertemu, hal pertama yg kakak akan lakukan adalah ngejewer kuping kamu dek, kenapa tega ninggalin kami secepat itu... Kami sekeluarga meminta maaf jika beliau ada salah yg disengaja atau tidak disengaja..
Pulanglah dengan damai kerumah BAPA disorga adik ku ...‪#‎bripdaRicky ‪#‎RickyRicardoTanasal,” demikian di-posting pada pukul 23.06 Wita.

Kemudian pada pukul 18.51 Wita, dia mem-posting, “Saya kenal watak adik saya, beliau tdk akan tega meninggalkan kami dengan cara seperti ini, orgtua tdk mendidik kami bertiga menjadi org yang lemah... Tolong jangan hakimi adik saya dengan pengakuan sepihak.. Adik saya pernah mengatakan sesuatu, tetapi biarlah menjadi rahasia kami. Pelan2 tabir itu terungkap, tp tidak ada dendam, tdk ada benci, karena semua itu tidak akan mengembalikan keceriaan dan kebanggaan kami sekeluarga!!!

Adik ku, karena mu kami mengikhlaskan semuanya... Big love, kisses and hugs only for you my little brother.”

Diputuskan dan Langsung Bunuh Diri

Sebelum bunuh diri, Ricky pada Rabu pagi, menjemput Fitria di Polsek Kalukku, Mamuju. Dia menjemput usai ke kantor sejenak, di Mapolres Mamuju. Saat keduanya sudah berada dalam mobil, Fitria mulai menyampaikan curahan hati (curhat) tentang masa depan hubungan mereka.

“Kita tidak bisa melanjutkan hubungan ini,” ucap Bripda Fitria.
“Kenapa tidak?” kata Bripda Ricky seraya menyatakan tekad untuk segera melamar sang kekasih.
“Saya tidak bisa meyakinkan orangtua. Orangtua saya belum bisa terima karena kita beda agama. Saya tidak bisa lagi jelaskan ke orangtua, kita putus saja,” ucap Fitria lagi.

Dia hentikan laju mobilnya tepat di depan Rumah Adat Mamuju. Tangannya tiba-tiba meraih senjata api di dasboard mobil lalu mengarahkan ke kepala di belakang telinganya.


“Jangan......!!!!!!,” teriak Bripda Fitria bersamaan dengan itu terdengar suara ....Dooorrr......
Darah muncrat dari kepala Ricky.

Fitria segera turun dari mobil lalu menelepon rekannya di Polres Mamuju. Personel Polres Mamuju tiba di lokasi dan mengevakuasi Bripda Ricky ke Rumah Sakit Mitra Manakarra, Mamuju. Setelah observasi, dokter di RS Mitra Manakara memastikan proyektil bersarang di kepala Bripda Ricky.

"Ada sisa proyektil di kepalanya, harus dirujuk ke Makassar,” kata sang dokter.

Bripda Ricky kemudian dinaikkan ke mobil ambulans untuk dibawa ke Makassar. Namun dalam perjalanan, di daerah Polman, sekitar 246 kilometer lagi ke Makassar, Bripda Ricky meninggal dunia. Ambulans memutar arah kembali ke rumah keluarga Bripda Ricky untuk disemayamkan di rumah duka. Polisi memastikan Bripda Ricky meninggal dunia usai menembak kepalanya karena masalah asmara dengan pacarnya.

"Ia hanya khilaf dan lagi emosional saat cekcok dengan pacarnya," ujar Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pudji Hartanto.
Kapolres Mamuju, AKBP Eko Wagiyanto, mengatakan, keluarga menolak otopsi karena menganggap peristiwa tersebut adalah musibah.

"Korban awalnya dilarikan ke Rumah Sakit Mitra Manakarra, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat. Tapi karena kondisinya kritis, dirujuk kata Eko menjelaskan. Eko menjelaskan dugaan sementara penyebab pertengkaran antara korban dengan kekasihnya lantaran perbedaan agama antara keduanya.

"Informasinya seperti itu. Tapi masih kita dalami," katanya.

Bripda Fitria sudah dimintai keterangan.

"Karena saat kejadian korban tidak sedang sendiri di lokasi kejadian melainkan bersama Bripda Fitria, maka Bripda Fitria kita ambil keterangannya untuk mengusut kasus tersebut. Jika ternyata nanti terbukti itu bunuh diri apa lagi karena urusan cinta, kasusnya tidak bisa dianjutkan karena itu hak azasi manusia.

No comments:

Post a Comment

Post Top Ad

LightBlog